Mencari Sumber Informasi

Sumber informasi atau dalam dunia jurnalistik disebut dengan sumber berita adalah orang atau suatu peristiwa yang memberikan informasi berupa data, fakta, pernyataan dari suatu peristiwa yang terjadi. Untuk mendapatkan sumber informasi, seorang wartawan harus memiliki kepekaan dalam mengindera berita dan minat khalayak atau pemirsa. Berita terjadi melalui proses turun ke-lapangan untuk menentukan sumber beritanya, mengambil data dan fakta sebagai bahan berita lalu mengolahnya menjadi laporan yang berbentuk tulisan, gambar atau suara sesuai dengan media yang akan dipublikasikan.
Pada dasarnya orang maupun peristiwa merupakan sumber berita yang menjadi ide pemberitaan dan sebagai materi atau bahan berita. Misalnya tokoh terkenal, pejabat tinggi, publik figure, ilmuwan dan sebagainya.
Dengan pengertian yang lebih luas, sumber berita adalah siapa saja yang dapat dimintai keterangan dan informasi untuk mengangkatnya menjadi suatu berita.

Sumber berita memiliki beberapa persyaratan agar berita yang diangkatnya meiliki keabsahan sebagai karya jurnalistik seperti dibawah ini :

1. Layak dipercaya atau kredibel.
Sumber berita harus kredibel sehingga bicaranya tidak diragukan kebenarannya. Untuk mengetahui hal ini diperlukan kepekaan secara psikologis untuk menilai mana pernyataan fiktif dan mana pernyatan yang faktual, dengan menguji melalui pertanyaan-pertanyaan croscek.


2. Berwenang.
Maksudnya adalah orang yang memiliki kekuasaan dan bertanggungjawab terhadap masalah yang ditulis. Keterangan pihak yang berwenang ini digunakan sebagai ceking atau klarifikasi apakah informasi yang diperoleh dibenarkan atau disetujui oleh pihak yang berwenang. Upaya menggunakan pihak yang berwenang dilakukan untuk mendapatkan keseimbangan penulisan berita, keamanan berita dan akurasi serta dapat dipercaya.

3. Kompeten.
Apakah sumber berita layak untuk dimintai keterangan. Misalnya dalam masalah keluarga berencana dokter lebih berkompeten untuk dimintai keterangan.

4. Orang yang berkaitan langsung dengan peristiwa yang terjadi.
Yaitu orang yang memiliki hubungan, terpengaruh atau mempengaruhi peristiwa yang terjadi yaitu : pelaku utama, orang yang ada ditempat kejadian, saksi mata, saksi ahli. Pelaku utama adalah orang yang menjadi penyebab terjadinya suatu peristiwa.
Misalnya dalam peristiwa kecelakaan kendaraan, pelaku utamanya adalah sopir yang ugal-ugalan Sedangkan yang berada di tempat kejadian dapat diwakili para penumpang yang terluka, kernet, atau polisi lalu lintas yang menangani.
Saksi mata adalah orang yang menyaksikan sendiri peristiwa tersebut berlangsung. Saksi mata biasanya diperlukan untuk kasus- kasus musbah, pembunuhan, perkosaan, bencana alam, kecelakaan.
Tetapi bila kasus tersebut menimpa seorang artis saksi mata dapat dipilih orang-orang yang dekat dengan kehidupannya seperti menejernya, pengasuhnya, gurunya dan sebagainya.

Semoga dengan adanya bahasan ini, anda lebih memahami dan selektif dalam menentukan sumber berita.
Terima Kasih